Postingan

Kehamilan ke-6 dan Persalinan ke-4

Gambar
- Udah 3 bulan lewat dari persalinan dan baru didokumentasikan 😑 - Bismillah.. Tahun lalu aku kan kuret lagi ya, karena positif tokso dan janin meninggal. Setelah kuret terakhir itu, aku harus berobat beberapa bulan, dan belum boleh hamil lagi sampai toksonya aman. Minum obat seeetiap hari syalala. Sebenernya nggak lama-lama amat sih. Cuma 2 bulan kalau nggak salah. Tapi obatnya gede-gede bener subhanallah. Qadarallah , setelah pengobatan selesai, covid lagi tinggi banget daan banyak sekali ibu hamil&melahirkan yang meninggal setelah terpapar covid. Akhirnya kami memutuskan untuk tetap nunda kehamilan sampai aku bisa vaksin. Jadi aku vaksin covid emang beneran ikhtiar supaya meminimalisir efek kalau terpapar. Bukan cuma buat syarat terbang huehehe. Dari awal hamil, aku udah pasrah sih gimana ke depannya. Aku pertama kontrol waktu usia kandungan 6w. Harusnya pas 8w ya, biar udah keliatan jelas semua. Tapi waktu itu keluar flek, as always . Jadi dibawa periksa. Periksanya di dr. De

G5P3A1 : Keguguran dan Toksoplasma

Bismillah... 2 kali dikuret dengan kasus berbeda benar-benar membuka mata aku, bahwa proses penciptaan manusia itu luar biasa kompleks. Dan mereka yang pada akhirnya terlahir, memang benar-benar pilihan. Manusia-manusia kuat, dengan segala kurang dan lebihnya. Takjub banget, subhanallah.. Dan harus benar-benar bersyukur dengan keberadaan anak-anak yang udah ada ini. “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik,” . (Al Mukminun 12-14) Kehamilan ke-4 aku dulu cuma sampai tahap 'alaqah (segumpal darah). Kantung kehamilan tanpa adanya ja

Pengalaman Blighted Ovum (BO) dan Kuretase

Gambar
Ini adalah kehamilan keempat saya, yang hanya berlangsung dua bulan. Dari Februari sampai April. Beberapa hari sebelum jadwal haid, saya merasa ada yang tidak biasa dengan badan saya. Rasanya kaya orang hamil. Gampaaang banget capek. Saya nggak tau gimana pengalaman ibu-ibu lain. Tapi kalo saya, tiap hamil rasa capeknya emang beda banget.. Akhirnya saya coba test pack . Ada dua garis tapi yang satu tipiiiis nyaris nggak keliatan. H-1 jadwal haid, saya test pack lagi. Ada 2 garis. Jelas, walaupun garis kedua nggak seterang garis kontrol. Saya kabarin lah suami.. Nah kami kan tinggal di kota kecil ya. Nggak ada obsgyn perempuan di sini. Jadi kalo mau ke dokter, kami harus ke kota Jambi dulu. Perjalanan kira-kira 1,5-2 jam dari rumah. Nah, kami berencana ke dokter nanti aja kalo hitungannya udah 7minggu dari HPHT. Biar sekalian pas udah keliatan janinnya gitu ceritanya.. Qadarallah, tepat di usia 5w, saya keluar flek, coklat gelap, kira-kira diameter 4cm. Sebenernya tiap hami

Kutu Rambut bagian 2 : Nitwits All in One

Gambar
Sejak kelahiran anak ketiga saya, saya jadi jaraang banget ada kesempatan buka buka rambut anak sulung yang pernah kutuan. Padahal saya tau persis, ni anak temen-temennya masih pada kutuan. Besar kemungkinan dia ketularan lagi. Dan beberapa bulan setelah saya merasa bebas merdeka dari kutu, ternyata anak saya kutuan lagi dongss.. Dan terlanjur banyaak.. Ah kan.. Kerjaan pun nambah lagi. Awalnya saya coba sisirin dan cariin satu2 kutunya..Naah..sisir yang dulu kami pake tu geriginya udah ilang-ilang gitu. Dan mungkin karena murah dan dulu sering dipake, efektivitasnya nggak seperti pas awal beli. Masih banyak telur kutu yang ketinggalan di rambut. Jadi ni masalah kutu nggak selesai-selesai deh. Sampai suatu ketika kami pindah rumah. Dan horee temen-temen anak kami nggak ada yang kutuan alhamdulillah.. Tapi sayangnya kondisi itu malah bikin saya lalai.. Karena ngerasa repot ngurus anak dan rumah, ditambah lagi sejak pindah si bapak jadi sibuk luar biasa, jadi weh saya ga sempe

Saya dan SJS

Udah lamaaaa bener nggak nulis di blog.. Beberapa waktu lalu saya habis baca-baca berita ni. Ada beberapa berita tentang seorang anak dari public figure , yang mana juga menjadi public figure , yang kabarnya sedang sakit. Saya nggak banyak baca artikelnya. Hanya saja, dengan membaca judulnya, ada memori masa lalu yang tiba-tiba terpanggil. Steven Johnson Syndrom (SJS). Iya. Sebentuk penyakit yang 15 tahun lalu sempat menyapa saya. Penyakit yang, dulu kalau ada orang medis melihat riwayat penyakit saya, akan sedikit mengernyit. Tapi kalau kata seorang sahabat dokter yang sedang internsip sih, sekarang banyak da kasusnya. Ntah kenapa. Kalau ada yang belum tau itu tuh penyakit apa, saya copaskan dari blognya Bu Prof Zullies ya.. Stevens-Johnson Syndrome: bahkan Paul si octopuss pun tak bisa memprediksinya… Dear kawan, Kenal sama Stevens Johnson? Yang jelas Steven Johnson di sini bukanlah nama pemain bola World Cup 2010 atau pemain basket (kalau ada loh…). Dia bahkan bukan nama satu

Kutu Rambut

Gambar
Sekitar akhir tahun 2016 lalu, saat kami sekeluarga jalan-jalan naik motor, tiba-tiba saya deg-degan sekali saat tepat di depan mata, saya melihat seekor makhluk berjalan di atas rambut anak kami. Astaghfirullah... Ada kutu. Saat itu saya langsung membayangkan suramnya hari-hari saya ke depan. Hahaha lebay. Tapi bung, menyingkirkan kutu secara permanen dari rambut itu bukan perkara mudah. Sungguh.. Udah deh habis itu saya browsing sana sini cari tau gimana supaya anak kami nggak kutuan lagi. Hampir semua cara pernah kami coba. Waktu kecil saya juga pernah kutuan. Gimana cara ilangnya saya juga nggak tau. Bahkan waktu SMA pun saya masih kutuan. Hehe.. itu efek tinggal di asrama sih sebenernya. Perjalanan membasmi kutu ini panjang sekali. Saya harus menghadapi selama berbulan-bulan. Browsing - coba - gagal - browsing lagi, coba lagi, gagal lagi, berkali-kali. Sekarang? Alhamdulillah sudah hilaaang.. Yeiy.. Waktu pertama lihat ada kutu itu, saya langsung belanja peralatan per

Cita-cita

Gambar
Ummi: Abang kalau sudah besar mau jadi apa nak? Abdurrahman: *diem* Ummi: Abang kalau sudah besar mau ngapain? Abdurrahman: Ke masjid.. --- *kesempatan lain* Ummi: Abang kalau sudah besar mau jadi apa? Abdurrahman: Mau jadi abii --- Semoga kelak Allah memberikan naungan pada Abang (dan Abi), pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, karena kecintaan pada masjid ya sayang.. Semoga Abang jadi saksi atas ikhtiar abi gendong-gendong Abang ke masjid ^^